Rosulullah saw bersabda,
"Seorang lelaki akan rindu kepada saudaranya yang ia cintai semata-mata
karena ALLAH sewaktu didunia. Dia berkata, "Wahai sekiranya aku
dapat bertemu dg saudaraku si fulan, alangkah kasihan sekiranya dia
binasa". Maka ALLAH swt melihat apa yg terlintas di hatinya. Lalu ALLAH
swt memerintahkan malaikat, "Bawalah hamba-KU ini kepada saudaranya".
Kemudian malaikat datang kepadanya dengan membawa jenis kendaraan dari cahaya.
Malaikat mengucapkan salam, dan ia menjawab salamnya. Malaikat berkata,
"Berdirilah, lalu naiklah, dan pergilah ke tempat saudaramu".
Beliau saw bersabda,
"Kemudian ia menaikinya dan berjalan di surga dengan sangat cepat,
sehingga sampai ditempat saudaranya. Dia memberikan salam kepada saudaranya,
dan saudaranya menjawab salam dan menyambutnya. Lelaki itu berkata,
"Dimanakah engkau wahai saudaraku, sungguh aku sangat rindu
kepadamu?". Lalu keduanya berpelukan dan berkata, "Segala puji bagi
ALLAH swt Yang telah mempertemukan kita". Kemudian mereka memuji dan
menyanjung ALLAH swt dengan suara yang paling bagus yang pernah didengar oleh
manusia"
Beliau saw bersabda, "Ketika
itu, ALLAH swt berkata kepada mereka, "Wahai hamba-KU, sekarang ini bukan
waktu beramal, tetapi waktu untuk pembalasan dan bersenang-senang. Mintalah
kalian kepada-KU sekehendakmu, AKU akan memberimu". Keduanya berkata,
"Wahai Tuhanku, kumpulkanlah kami ditingkat ini". Kemudian ALLAH swt
membuatkan kemah ditingkat itu dari permata yaqut, juga membuatkan tempat untuk
istri-istri mereka ditempat yang lain.
Sehingga mereka dapat makan, minum, dan bersenang-senang bersama".
(al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Bagikan tausiyah ini kepada
teman-temanmu dengan meng-klik ‘tombol share di bawah’